Apa Itu ISO 50001

Apa Itu ISO 50001

Energi merupakan hal penting bagi organisasi apapun, namun seringkali mencerminkan biaya yang signifikan – bagi organisasi dan lingkungannya.

Konsumsi energy dunia terus menerus meningkat: angkanya meningkat dua kali lipat dalam 40 tahun terakhir dan diproyeksikan akn terus meningkat sampaai 30% di tahun 2040 1). Selain itu, energi merupakan kontributor utama terhadap perubahan iklim, dengan menyumbang hampir 60 % dari emisi gas rumah kaca dunia.

Mengambil tindakan untuk pengelolaan yang lebih baik terhadap konsumsi energi tidak hanya menyelamatkan bumi ini, tapi juga memberikan penghematan biaya bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ClimateWorks Foundation, lembaga non pemerintah yang mengangkat kekuatan filantropi kolektif dalam melawan perubahan iklim, menunjukkan bahwa jika lebih banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi pertumbuhan karbon hanya pada sektor industry dan bangunan, kita dapat menghemat biaya kesehatan publik dan turunannnya sebesar lebih dari US$ 3,2 trilliun 2). ISO 50001:2018, Sistem Manajemen Energi – Persyaratan dengan Panduan Penggunaan, merupakan alat strategis yang membantu setiap organisasi untuk menerapkan sistem manajemen energi dengan baik serta menggunakan energi dengan efektif dan efisien.


Apa itu Sistem Manajemen Energi?
Sistem manajemen energi membantu organisasi apapun untuk dapat mengelola penggunaan energi dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitasnya. Sistem ini meliputi pengembangan dan implementasi kebijakan energi, menetapkan target-target yang dapat dicapai dalam penggunaan energi, serta merancang action plans untuk mencapainya dan mengukur progress-nya. Hal ini dapat mencakup implementasi teknologi-teknologi baru yang efisien terhadap energi, pengurangan limbah energi atau perbaikan proses-proses yang berlangsung untuk pengurangan biaya energi.

ISO 50001 membantu organisasi dengan pola pikir atau framework yang sudah diakui untuk mengembangkan sistem manajemen energi yang efektif. Seperti halnya standar sistem manajemen ISO lainnya, ISO 50001 mengikuti proses “Plan-Do-Check-Act” untuk perbaikan terus menerus.

ISO 50001 menyiapkan serangkaian persyaratan yang dapat membantu organisasi untuk:

  • Mengembangkan kebijakan untuk penggunaan energi yang lebih efisien
  • Menetapkan target dan sasaran yang sesuai dengan kebijakan tersebut.
  • Mengumpulkan data untuk memahami dan membuat keputusan lebih baik mengenai penggunaan energi.
  • Mengukur hasil-hasil yang diraih
  • Me-review efektifitas kebijakan


Apa saja manfaat dari ISO 5001 bagi bisnis saya ?
ISO 50001 dirancang untuk membantu organisasi anda meningkatkan kinerja energinya melalui penggunaan yang lebih baik dari semua asset dengan energi yang intensif. Perbaikan kinerja energi dapat memberikan keuntungan cepat bagi organisasi dengan memaksimalkan penggunaan sumber-sumber energi beserta aset-aset yang terkait dengannya, sehingga mengurangi konsumsi dan biayanya. ISO 50001 digunakan di seluruh dunia baik oleh organisasi berskala besar maupun berskala kecil. Manfaatnya dapat dirasakan dalam berbagai bentuk. Bagi sebagian organisasi, standar ini dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan reputasi; sementara bagi yang lainnya, standar ini digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing.

ISO 50001 in action
Hilton
Salah satu jaringan hotel terbesar di dunia, Hilton merupakan perusahaan perhotelan (hospitality company) global pertama yang mendapatkan sertifikasi portofolio yang luas dari ISO 50001 sebagai tindak lanjut atas upgrade yang komprehensif berdasarkan platform pengukuran kinerja tanggung jawab perusahaan. Penghematan yang diperoleh sangat signifikan, dengan mengurangi intensitas energi Hilton sebesar 20,6% dan intensitas karbonnya sebesar 30,0% dari data tahun 2008.

An Garda Síochána
An Garda Síochána (AGS) adalah kesatuan kepolisian nasional Irlandia dengan lebih dari 16.000 pegawai. Ketika pemerintah Irlandia menetapkan target ambisiusnya untuk meningkatkan efisiensi energi sebesar 33 % di sektor publik pada tahun 2020, AGS mengimplementasikan sistem manajemen energi yang mantap dan mendapatkan sertifikasi ISO 50001. Sejak memulai proyek enenrginya di tahun 2009, AGS telah menghemat sebesar USD 11 307 142 melalui pengurangan penggunaan energi dan efisiensi energi saat ini selalu menjadi pertimbangan dalam kegiatan kepolisian sehari-hari.

Contoh lainnya dari ISO 50001 in action dapat dijumpai di Clean Energy Ministerial, forum internasional tingkat tinggi yang mempromosikan kebijakan-kebijakan mengenai percepatan tansisi dunia menuju energi bersih.


Bagi Siapa sajakah ISO 50001 ?
Seperti halnya semua standar sistem manajemen ISO, ISO 50001 telah dirancang untuk dapat diimplementasikan oleh organisasi apapun baik di sektor publik ataupun swasta, terlepas dari ukuran, aktifitas dan lokasi geografisnya.

ISO 50001 tidak menetapkan target khusus untuk perbaikan kinerja energi, melainkan menyerahkannya kepada organisasi pengguna atau otoritas yang berwenang. Artinya, organisasi apapun, terlepas dari level kinerja energinya saat ini, dapat mengimplementasikan ISO 50001 untuk menetapkan landasan bagi perbaikan kinerja energi dengan target sendiri.


Bagaimana dengan sertifikasi ?
Seperti halnya semua standar sistem manajemen ISO, ISO 50001 dapat diimplementasikan semata-mata untuk keuntungan internal dan eksternal yang dapat dirasakan oleh organisasi, para stakeholder, dan para pelanggannya. Sertifikasi terhadap standar ini dari auditor independen tidaklah disyaratkan oleh ISO 50001. Tersertifikasi atau tidak adalah keputusan organisasi, kecuali jika diminta oleh regulasi.


Mengapa ISO 50001 direvisi ?
Sama halnya dengan standar ISO lainnya, ISO 50001 di-review setiap lima tahun untuk memastikan senantiasa up to date dengan permintaan pasar. Salah satu alasan meng-update ISO 50001 adalah agar selaras dengan persyaratan ISO mengenai standar sistem manajemen, termasuk stuktur tingkat tinggi (High Level Structure (HLS)), yaitu kerangka berpikir yang dirancang untuk memfasilitasi keterpaduan topik-topik manajemen baru ke dalam sistem manajemen organisasi yang sudah mapan. Beberapa perubahan penting lainnya dibadingkan dengan edisi sebelumnya adalah penekanan yang lebih kuat terhadap peran manjemen senior, update istilah dan definisi, termasuk normalisasi dan klarifikasi dokumen mengenai indikator kinerja energi dan landasan energi (energy performance indicator (EnPI) and energy baseline (EnB)) agar memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep-konsep ini.


Rumpun ISO 50001
Sejak ISO 50001 pertama kali dipublikasikan di tahun 2011, sejumlah standar lain yang berkaitan telah dikembangkan oleh ISO technical committee ISO/TC 301, Energy management and energy savings, untuk melengkapi rumpun manajemen energi dan penghematan energi, meliputi:

  • ISO 50002, Energy audits – Persayaratan dengan panduan penggunaan
  • ISO 50003, Energy management systems – Persayaratan bagi lembaga yang melakukan audit dan sertifikasi sistem manajemen energi.
  • ISO 50004, Energy management systems – Panduan bagi implementasi, perawatan, dan perbaikan sistem manajemen energi.
  • ISO 50006, Energy management systems – Mengukur kinerja energi dengan menggunakan energy baselines (EnB) dan energy performance indicators (EnPI) – Prinsip dan Panduan umum.
  • ISO 50007, Energy services – Garis Besar penilaian dan perbaikan layanan energi kepada pengguna
  • ISO 50015, Energy management systems – Pengukuran dan verifikasi kinerja energi organisasi – Prinsip dan Panduan Umum
  • ISO 50047, Energy savings – Diterminasi (tekad) penghematan energi di organisasi
  • ISO 17741, General technical rules for measurement, calculation and verification of energy savings of projects
  • ISO 17742, Energy efficiency and savings calculation for countries, regions and cities
  • ISO 17743, Energy savings – Definisi kerangka metodologi yang berlaku untuk kalkulasi dan pelaporan penghematan energi
  • ISO/IEC 13273-1, Energy efficiency and renewable energy sources – Terminologi Internasional Umum – Part 1: Energy efficiency
  • ISO/IEC 13273-2, Energy efficiency and renewable energy sources – Terminologi Internasional Umum – Part 2: Sumber-Sumber Energi yang dapat diperbaharui (renewable).


Sumber: iso.org